Tampilkan postingan dengan label rumah. Tampilkan semua postingan

Kapan yah terakhir datang ke Bandung, kayaknya lebaran tahun lalu sih. Katanya ada jembatan unik di antapani, seperti apa yah ? apa ini jadi salah satu tempat nongkrong murah meriah ?

Yang saya tahu arah menuju kircon-cicadas tidak sepanjang jembatan suramadu sih. Postingan ini sama sekali bukan mau nawarin jual rumah bandung murah lho, hanya sebuah catatan kecil saja.

panjang lengkungan mencapai 36 meter

Penting banget kayaknya, sampai-sampai Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, pada Selasa 24 januari, meresmikan Jembatan Antapani tersebut, tepatnya di Jalan Jakarta, Kota Bandung. Harapannya sebagai jalur pengurai kemacetan, namun dengan adanya jembatan ini ternyata bisa menyedot perhatian warga bandung.

Jembatan Antapani siap dilintasi kendaraan bermotor
Jembatan yang membelah persimpangan Jalan Jakarta-Ibrahim Ajie ini berhiaskan lukisan abstrak (mural) karya seniman John Martono. Lukisan ini terdapat pada sisi dinding jembatan.

Pada dinding jembatan berbahan bahan keramik terdapat mural
Jembatan yang diberi nama Pelangi oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil, ini menghabiskan keramik seluas dua ribu meter persegi. Keramik-keramik ini menghias mural yang ada pada dinding.

Jadi, selain sebagai pengurai kemacetan, Jembatan Pelangi Antapani ini kini menjadi ikon baru Kota Bandung.

thx to bang Jhony dari rumah123.com


read more

Ini mimpi atau nyata ? punya rumah di bulan.. di bumi saja masih belum  lunas (baca kredit / kontrakan)...

Tapi inilah faktanya, sebuah kompetisi mendesain rumah di Bulan, Dimana MOONTOPIA telah menentukan sembilan finalis yang terdiri dari satu pemenang dan delapan runner up.

MOONTOPIA diselenggarakan oleh majalah desain dan arsitektur Eleven sejak Agustus hingga November 2016 lalu.

Baca juga: Trik Penyimpanan Rumah Minimalis Rapi Tanpa Repot

Ratusan peserta memasukkan proposal mereka. Para peserta kompetisi yang merupakan arsitek dan desainer diminta untuk menggambarkan kehidupan di Bulan.

Mereka diminta untuk menggambarkan sebuah koloni yang bisa hidup mandiri sebagai rumah, bekerja, riset, dan juga wisata luar angkasa.

Baca juga: Konsep SOHO, Rumah Jadi Fungsi Kantor

Dewan juri MOONTOPIA terdiri dari insinyur desainer Badan Antariksa Amerika Serikat NASA, arsitek luar angkasa, akademisi, dan dewan editorial Eleven.

Sembilan finalis yang masuk seleksi akhir adalah pertama, Test Lab oleh Monika Lipinska, Laura Nadine Olivier, dan Inci Lize Ogun. Kedua, Momentum Virium oleh Sergio Bianchi, Jonghak Kim, Simone Fracasso, dan Alejandro Jorge Velazco Ramirez.

Baca juga: Toilet dari Material Ramah Lingkungan? Wah Kekinian Banget Ya!

Ketiga, Modulpia oleh Alessandro Giorgi, Cai Feng, dan Siyuan PanEsteban Analuiza. Keempat, Platinum City oleh Sean Thomas Allen.

Kelima, Upside Down oleh Ryan Tung Wai Yin, Ho Wing Tsit Teresina, dan Joshua Ho. Keenam, Womb oleh Prapatsorn Sukkaset dan Saran Chamroonkul.

Ketujuh, Looking through the Moon Eye oleh Yiling Chu, Yao Ding, Yan-Fei Jiang, dan Hui Tian. Kedelapan, Lunar Oasis oleh Edward Chew. Terakhir, The Aerosphere oleh Stephanie Stiers.

Wow, bayangkan ada rumah di Bulan. By the way, soal penjelajahan luar angkasa memang semakin marak. Konglomerat dan visioner Elon Musk memprediksikan kalau manusia bisa menjejakkan kaki di Planet Mars pada 2022.

Jadi, di masa depan kamu mau tinggal di Bulan atau Planet Mars? Mungkin saat ini, kamu harus bersiap mengucapkan selamat tinggal untuk Planet Bumi.

sumber : rumah123.com

read more